x : hey..
z : haay..
x : murung itu bukan jalan keluar..
z : aku tau, tapi aku tak tau bagaimana mengganti murung menjadi
canda-tawa-ikhlas-bahagia..
x : tak ada rumusnya memang, bahkan kau tak akan menemukannya di gugel dot kom.. kau
akan menemukannya dihatimu..
z : hatiku??
x : iya, dijatimu, dihatiku, dihati kita...
z : mengapa doanya selalu dikabulkan?
x : doa yang mana? siapa?
z : dia, doa supaya jauh dariku, menjauhiku, membuang aku..
x : membuangmu? mungkin kau saja yang merasa terbuang
z : jalannya lancar hingga kini 4 bulan lewat begitu saja lolos dari aku,
bosan dengan aku, dapat yang baru, lalu dibuangnya aku..
x : lalu kau merasa doamu yang tak didengar?
z : buktinyaa!
x : apa doamu?
z : yang terbaik untukku, untuknya, untuk kami..
x : lalu apa yang terjadi?
z : bubar jalan...........
x : berarti memang itu yang TERBAIK! untukmu, nutuknya, untuk kalian..
z : kenapa yang terbaik untukku bukan yang membahagiakan untukku? aku HANCUR..
x : kini kau memang hancur, tapi pasti kau akan kuat kokoh kelak..
Hidup kan tidak melulu tentang bersenang-senang..
z : bahagiakah ia kini?
x : mungkin.
aaah, tapi bukan urusanmu lagi. Tuhan yang lebih tau,
biar Tuhan yang mengurusinya..
z : dia terlihat selalu bahagia, beruntung.....
x : kita pun juga sebetulnya.
z : ???
x : namun terkadang beda jalannya, beda wujudnya.
biarkan dia mempelajari sendiri hidupnya,
dan aku dan kamu mempelajari hidup kita.
z : selalu ajaib ya jalannya Tuhan..
x : kau tau itu, resapilah..
z : kita memang tak selalu bisa punya yang kita inginkan...
x : ikhlaskan kalau memang dia bahagia dengan hidupnya kini..
z : semoga...
x : dan kau akan kuat, kau kuat, aku pun iya. dan Tuhan akan beri jalan...
.... percakapan x dan z yang sudah hampir 23 tahun berjalan beriringan selalu dalam wujud satu jiwa dan raga ....
